x

Probolinggo Masih Kekurangan Fasilitas dan Event Besar, tapi Lomba Kicau Jalan Terus

waktu baca 2 menit
Minggu, 13 Apr 2025 10:50 0 583 Redaksi Satu

Probolinggo, KabarBromo66.com – Ratusan kicau mania dari berbagai daerah memadati arena gantangan Gajah Mada Bird Community di Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan, Minggu (13/4). Lomba kicau burung yang digelar tim Ambulans Probolinggo SF ini sukses menyedot antusias peserta maupun penonton.

Event tahunan yang sudah berjalan selama tiga tahun ini tak hanya menjadi ajang kompetisi antar burung berkualitas, tapi juga wadah silaturahmi para pecinta burung se-Nusantara. “Alhamdulillah tahun ini acaranya berjalan lancar. Cuaca cerah, peserta ramai, dan semuanya guyub. Tujuan kami memang lebih ke silaturahmi antar tim,” ujar Mr. Pepen, perwakilan tim Ambulans Probolinggo SF.

Dalam lomba tersebut, panitia menghadirkan juri dari RI (Radjawali Indonesia) yang dinilai independen dan berkompeten. Penilaian lomba mengacu pada sejumlah aspek teknis seperti volume suara, irama, dan variasi isian burung. Kelas yang dilombakan pun beragam, mulai dari kenari, cucak ijo, murai batu, cendet, lovebird, dan lainnya.

Salah satu peserta dari Pasuruan, Dendi Wahyu Adyasa alias Saprol, mengaku puas dengan sistem penjurian. “Juri terbuka, nggak ada yang ditutup-tutupi. Penilaian fair, papan skor ditampilkan langsung. Burung kerja atau nggak kelihatan, dan juara memang layak,” ungkapnya. Ia sendiri menurunkan tiga burung kenari dalam lomba tersebut.

Sementara itu, Mas Bro dari tim ASF Asembagus, Kraksaan, menyebut kegiatan ini sebagai momentum mempererat persaudaraan antar penghobi burung. “Silaturahmi jalan, pedagang juga laris. Dampaknya positif buat semuanya,” katanya sambil menunjukkan burung cucak ijo miliknya yang sudah enam tahun malang melintang di berbagai gantangan.

Pepen berharap, ke depan Probolinggo bisa memiliki ikon perlombaan seperti di kota-kota besar. “Kita ingin seperti event prasasti di Malang dan Surabaya, tapi memang fasilitas masih terbatas. Semoga ke depan bisa lebih berkembang,” pungkasnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x