x

Ngopi Santai Penuh Makna: Di Saat Banyak Mahasiswa Asyik di Gawai, STAI Nurul Qadim Gencarkan Budaya Literasi

waktu baca 2 menit
Minggu, 1 Jun 2025 01:31 0 75 Redaksi Satu

Probolinggo, KabarBromo66.com – Di tengah tren mahasiswa yang lebih akrab dengan layar ponsel ketimbang lembar buku, STAI Nurul Qadim justru menghadirkan suasana berbeda: obrolan ilmiah bertabur aroma kopi. Lewat program bertajuk Ngopi Literasi, Sabtu (31/5/2025), kampus ini menghidupkan kembali tradisi membaca, berdiskusi, dan menulis yang kini makin langka di kalangan generasi digital.

“Literasi itu jantungnya kampus. Kegiatan seperti ini harus terus kita galakkan, apalagi kemasannya santai sambil ngopi. Suasananya lebih akrab dan tidak mengintimidasi,” ujar Ketua STAI Nurul Qadim, Syaiful Anam, M.Pd., saat membuka kegiatan yang berlangsung di teras kampus.

Program Ngopi Literasi diinisiasi oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) STAI Nurul Qadim sebagai ruang terbuka bagi seluruh mahasiswa lintas program studi. Tidak sekadar membaca, mahasiswa diajak berdiskusi, bertukar referensi, bahkan menuliskan kembali gagasan mereka secara kritis.

“Literasi bukan sekadar membaca buku. Ini tentang membiasakan berpikir, berdialog, dan menciptakan tulisan yang berdampak. Hadirnya Bapak Rektor menjadi penyemangat luar biasa bagi kami,” ungkap Ketua DEMA, Moh. Taufiqur Rahman.

Uniknya, selain menyediakan aneka literatur keislaman, kegiatan ini juga menghadirkan buku-buku motivasi, sejarah, hingga bacaan populer yang relevan dengan minat mahasiswa. Konsep diskusi santai di ruang terbuka, lengkap dengan kopi gratis, menciptakan atmosfer yang membumi dan inklusif.

Rencananya, Ngopi Literasi akan menjadi agenda rutin mingguan. Tidak hanya diskusi, DEMA juga menyiapkan program lanjutan seperti pelatihan menulis dan bedah buku untuk mengembangkan kapasitas akademik mahasiswa.

Melalui ruang-ruang literasi seperti ini, STAI Nurul Qadim berupaya membangun ekosistem keilmuan yang tidak kaku, melainkan hidup, inklusif, dan mempererat ukhuwah Islamiyah. Sebuah langkah kontras namun penting, di tengah gelombang distraksi era digital.(Jhon)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x