x

Gebyar Pajak Daerah 2025, Ivan KADIN Apresiasi Langkah Digitalisasi Bupati Gus Haris Lewat SAE ASETKU

waktu baca 3 menit
Kamis, 5 Jun 2025 09:53 0 107 Redaksi Satu

Probolinggo, KabarBromo66.com – Lantai V Kantor Bupati Probolinggo, Kamis (5/6/2025) pagi, berubah menjadi lautan batik. Para undangan tampak rapi dan antusias mengikuti jalannya Gebyar Panutan Pajak Daerah 2025, peluncuran aplikasi SAE ASETKU, serta peresmian Satgas Infrastruktur, Satgas Kemiskinan, dan Satgas Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Probolinggo tahun 2025.

Bupati Probolinggo, dr. Mohammad Haris, M.Kes., atau yang akrab disapa Gus Haris, menegaskan pentingnya pelibatan berbagai elemen masyarakat dalam program pembangunan daerah, termasuk sektor pendidikan dan penanggulangan kemiskinan.

“Kami melibatkan CSR, relawan, organisasi kemasyarakatan, para kiai, habaib, dan semua stakeholder agar terlibat langsung. Menyelesaikan pendidikan, misalnya, bukan sekadar menyuruh anak-anak sekolah sampai sarjana, tapi butuh edukasi dari tokoh masyarakat agar mindset warga ikut berubah,” tegas Gus Haris di hadapan para awak media usai acara.

Rangkaian kegiatan dimulai sejak pukul 08.00 WIB, diawali dengan pembukaan segel alat undi serta pengundian untuk PBJT dan ASN Taat Pajak. Diiringi alunan musik akustik, suasana acara terasa cair namun tetap khidmat.

Memasuki sesi utama pada pukul 09.00 WIB, satu per satu penghargaan diserahkan kepada pihak-pihak yang dinilai berkontribusi dalam ketertiban dan kepatuhan membayar pajak. Mulai dari grand prize untuk wajib pajak PBJT dan ASN teladan, hingga piagam bagi desa, OPD, hotel, dan restoran yang mencatatkan pelunasan pajak tertinggi dan tercepat.

Acara yang dibalut suasana formal namun hangat ini tak hanya mengundang decak kagum karena deretan penghargaan yang diserahkan, tetapi juga menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam menata ulang sistem pengelolaan pajak dan pembangunan daerah secara digital dan terstruktur.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Probolinggo, Gede Vandana Wijaya, turut hadir dalam kegiatan tersebut. Pria yang akrab disapa Ivan ini menilai langkah Pemkab Probolinggo sebagai terobosan penting dalam menjawab tantangan zaman.

“Transformasi digital seperti ini tidak hanya memudahkan birokrasi, tetapi juga meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah,” ujar Ivan.

Ia mengapresiasi aplikasi SAE ASETKU merupakan bentuk transparansi pemerintah terhadap pengelolaan aset daerah. Lebih jauh, pembentukan tiga satgas strategis juga menjadi bentuk respons konkret terhadap kebutuhan publik yang selama ini kerap dikeluhkan, terutama soal infrastruktur dan angka kemiskinan.

“Dengan diluncurkannya Satgas Infrastruktur, Satgas Kemiskinan, dan Satgas IPM, kita bisa berharap pada pendekatan yang lebih fokus dan terukur. Bukan hanya janji, tapi implementasi nyata di lapangan,” tuturnya.

Selain peluncuran aplikasi dan satgas, agenda juga diwarnai oleh pengundian grand prize bagi wajib pajak PBJT dan ASN taat pajak, serta penyerahan piagam penghargaan kepada desa, OPD, hotel, dan restoran yang dinilai patuh dalam membayar kewajiban pajaknya.

Ivan menambahkan, partisipasi aktif warga dan pelaku usaha akan menjadi kunci sukses dari seluruh kebijakan yang diluncurkan. Ia menegaskan, pajak adalah fondasi utama pembangunan, dan kesadaran kolektif tentang pentingnya pajak harus terus ditumbuhkan.

“Pajak bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi bagian dari tanggung jawab sosial kita. Tanpa pajak yang dikelola dengan baik dan dibayar secara tertib, pembangunan tak akan berjalan maksimal,” tutup Ivan.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x