PAKUNIRAN – Sebagai rangkaian dari program Bupati dan Wakil Bupati Ngantor di Kecamatan Pakuniran, Senin (23/6/2025) Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Ra Fahmi AHZ didampingi Staf Ahli Bidang Hukum, Pemerintahan dan Pembangunan A’at Kardono dan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Saniwar berfokus untuk mengunjungi beberapa potensi yang merupakan program ketahan pangan desa yang ada pada wilayah Kecamatan Pakuniran.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk melihat secara langsung serta mengeksplorasi lebih jauh bagaimana potensi pengembangan kedepannya. Potensi tersebut diantaranya adalah Kelompok Ternak Kambing Desa Alaspandan, pengusaha exotic wood di Dusun Mergoayu Desa Pakuniran, pengrajin gula aren Desa Gunggungan Kidul, peternakan itik Desa Ranon, UMKM Tinting Jahe Desa Gunggungan Lor dan kuliner lupis khas Pakuniran.
Di sela-sela kunjungan tersebut Wabup Fahmi juga menyempatkan berdialog dengan masyarakat Dusun Mergoayu, serap aspirasi melalui paparan BUMDes dan program ketahanan pangan Desa Pakuniran serta mengunjungi SDN Gunggungan Kidul 2. Pada kunjungan tersebut Wabup Fahmi berkesempatan membagikan peralatan dan perlengkapan sekolah bagi siswa berprestasi kelas 1 sampai dengan kelas 5.
Wabup Probolinggo Ra Fahmi AHZ menyampaikan potensi yang ada di Kecamatan Pakuniran tidak hanya ada pada sektor agrikultur yang meliputi tanaman pangan, peternakan, perkebunan dan kehutanan, namun juga sektor wisata nature yang juga tak kalah menarik seperti air terjun antrokan, pancor beserta aliran sungainya yang eksotis.
“Potensi alam seperti ini adalah sumber daya yang sangat memungkinkan untuk dikembangkan. Kami selaku Pemerintah Kabupaten Probolinggo akan selalu mendorong potensi-potensi wisata dan agrikultur yang ada di kecamatan-kecamatan untuk dapat dikembangkan lebih optimal sehingga dapat menunjang perekonomian masyarakat,” ungkapnya.
Sebagian besar keluhan masyarakat yang banyak ditemui selama melakukan kunjungan kerja di wilayah Kecamatan Pakuniran adalah infrastruktur jalan. Wabup Fahmi menyampaikan sesuai dengan komitmen Pemkab Probolinggo untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan daerah, maka permasalahan ini menjadi prioritas yang harus diselesaikan.
Menurut road map jalan rusak di Kabupaten Probolinggo yang telah terpetakan sepanjang 905 km, Wabup Fahmi memperkirakan tiga sampai maksimal empat tahun ke depan seluruh jalan di Kabupaten Probolinggo ini bisa menjadi jalan yang mantap.
“Oleh karena itu mulai tahun depan OPD harus mengencangkan ikat pinggang. Artinya porsi anggarannya di atur secukupnya agar OPD tetap bisa melakukan pelayanan, karena prioritas utama pembangunan kita adalah menyelesaikan permasalahan infrastruktur jalan dulu,” terangnya.
Karena tanpa infrastruktur yang mantap, tentu bicara pendidikan, bicara kesehatan dan bicara membangun perekonomian, selalu akan ada kendala. Tapi ketika infrastruktur jalan yang menjadi pondasi dasar ini bisa kita selesaikan, Insya Allah kita akan bisa mendorong semua potensi kita lebih baik lagi,” imbuhnya. Hery
Tidak ada komentar