Probolinggo, KabarBromo66.com – Malam itu, langit Betek, Kecamatan Krucil, diterangi bukan hanya oleh nyala obor, melainkan juga oleh semangat dan harapan. Kamis malam, bertepatan dengan 1 Muharram 1447 Hijriah (26/6/2025), Yayasan Tarbiyatul Awlad menggelar peringatan Tahun Baru Islam yang menggugah hati penuh makna, doa, dan kepedulian sosial.
Dengan mengusung tema “Tahun Baru Islam: Momentum Merevitalisasi Diri Berharap Ridho Ilahi”, kegiatan dimulai dengan istighosah dan doa bersama. Lantunan istighosah yang dipimpin oleh dewan asatidz bukan sekadar ritual—ia menjelma menjadi cermin keheningan batin, ajakan muhasabah, dan tekad untuk menapaki tahun baru dengan jiwa bersih dan semangat baru.
Lalu, suasana berubah haru ketika puluhan anak yatim menerima santunan dari yayasan. Di balik senyum malu-malu mereka, terselip kebahagiaan yang tak bisa dilukiskan kata. Di hadapan para guru, santri, dan tokoh masyarakat, nilai Islam tentang kasih dan kepedulian itu bukan hanya diajarkan, tapi dihadirkan nyata.
Puncaknya, pawai obor keliling desa menggema dengan takbir dan sholawat yang menyatu dalam semangat hijrah. Para santri, guru, dan warga sekitar berarak membawa obor seolah menyampaikan pesan: “Kami siap menjadi cahaya harapan, pembawa perubahan, dan penjaga warisan spiritual bangsa ini.”
Ketua Yayasan, Suhardi, S.Pd.I., dalam sambutannya menegaskan pentingnya momentum Tahun Baru Islam sebagai sarana membangun karakter sejak dini. “Semoga melalui kegiatan ini, kita semua mendapatkan keberkahan dan ridho dari Allah SWT, serta mampu menjadi insan yang lebih baik di tahun-tahun mendatang,” ucapnya.
Yayasan Tarbiyatul Awlad Betek, di bawah komando Suhardi, terus menunjukkan komitmennya dalam membentuk generasi cerdas, berakhlak, dan peduli terhadap sesama. Dari Krucil yang sejuk dan religius, pesan hijrah disampaikan: bahwa perubahan besar dimulai dari niat yang kecil dan langkah yang tulus.
Kontributor: Ustadz Shaleh
Tidak ada komentar