x

Kades Widoro Klarifikasi Isu Proyek Jalan Rabat Beton, Tegaskan Tak Ada Pengurangan Volume

waktu baca 2 menit
Selasa, 15 Apr 2025 09:51 0 36 Redaksi Satu

Probolinggo, KabarBromo66.com – Kepala Desa (Kades) Widoro, Abdul Jalil, akhirnya angkat bicara soal pemberitaan miring terkait proyek rabat beton di wilayahnya. Ia menegaskan, proyek tersebut bersumber dari Bantuan Keuangan (BK) Provinsi, bukan dari APBD sebagaimana yang ramai diberitakan.

“Sudah keliru itu. Proyek ini nilainya hanya sekitar Rp300 juta, bukan Rp500 juta. Volume pekerjaannya 261,5 meter dan sudah selesai 100 persen,” ujar Jalil saat dikonfirmasi, Senin (15/4).

Jalil juga membantah tudingan adanya pengurangan bahan material. Menurutnya, seluruh bahan yang digunakan sesuai spesifikasi, mulai dari pasir Lumajang asli hingga besi yang sesuai RAB. “Tidak ada pengurangan. Kami pakai pasir asli Lumajang, bukan sirtu. Besinya juga sesuai,” jelasnya.

Menanggapi foto batu yang tersebar di media sosial, Jalil menjelaskan bahwa batu tersebut digunakan sebagai urugan untuk memperkuat dasar jalan. Kedalaman urugan disebutnya mencapai 30 cm sebelum pengecoran dilakukan.

“Batu itu saya tata untuk meninggikan jalan. Baru setelah itu dicor, dan ketebalan cor tetap 20 cm seperti rencana awal,” imbuhnya.

Meski mengakui tidak menggunakan tenaga ahli, Jalil menyatakan bahwa pihak desa memilih memberdayakan warga lokal demi peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Saya lebih memilih warga sekitar yang kerja, termasuk yang belum pernah kerja bangunan. Ini upaya kami mensejahterakan mereka,” ungkapnya.

Kades Widoro juga berharap agar media bisa menjadi mitra yang membangun dan tidak terburu-buru dalam membuat pemberitaan. “Saya harap teman-teman media ikut memberi motivasi yang positif, bukan langsung menjatuhkan tanpa klarifikasi. Termasuk pelapor, tidak pernah mengklarifikasi ke saya,” tegasnya.

Menurutnya, proyek ini sudah diperiksa oleh inspektorat dan secara hitungan pribadi, ia bahkan merasa merugi demi memastikan kualitas bangunan tetap baik.

“Saya tidak mencari musuh, saya ingin membangun desa. Kalau dihitung-hitung, justru saya rugi. Tapi saya ingin yang terbaik untuk masyarakat. Mari saling mendukung demi kemajuan bersama,” pungkasnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x