PROBOLINGGO, KabarBromo.com – Sorotan cahaya lampu panggung menyinari halaman depan Pondok D.E SMP PZH Genggong, tempat ratusan santri berkumpul dalam semangat kebersamaan pada Sabtu malam, 11 Juli 2025. Lomba Aksi Santri (OASIS) bertajuk “Junjung Prestasi, Wujudkan Kemenangan Bersama” resmi digelar oleh Organisasi Santri Intra Madrasah (OSIM) Madrasah Diniyah Ta’limiyah (MADITA) Zainul Hasan Genggong hingga Ahad malam, 12 Juli 2025.
Acara yang dimulai pukul 20.00 WIB hingga selesai tersebut menampilkan sejumlah lomba yang menitikberatkan pada pengembangan bakat dan minat santri, mulai dari seni, teater, hingga syair keislaman.
Wakil Kepala Kesiswaan MADITA, Al-Ustaz Achmad Rosuli Zaid, M.Pd.I., dalam keterangannya menjelaskan bahwa kegiatan OASIS merupakan program unggulan OSIM yang rutin dilaksanakan dua kali dalam setahun, yakni seusai semester ganjil dan semester genap.
“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberi ruang bagi santri untuk mengembangkan potensi, bakat, serta minat mereka di berbagai bidang,” ujar Ustaz Rosuli.
Adapun tiga cabang lomba yang dipertandingkan pada edisi OASIS kali ini mencerminkan semangat integrasi antara nilai keagamaan, seni, dan warisan pesantren.
Cabang pertama adalah Tartil Al-Qur’an, yang menjadi ruang bagi para santri untuk menampilkan kemampuan membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan tajwid yang benar serta lantunan yang khusyuk. Lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga wujud kecintaan terhadap Al-Qur’an sebagai sumber utama ajaran Islam.
Cabang kedua, yakni Lomba Nasyid Kitab Safinatun Najah, menjadi daya tarik tersendiri. Para peserta membawakan nasyid berdasarkan isi Kitab Safinatun Najah, sebuah karya monumental yang ditulis oleh Almarhum Al-‘Arif Billah Kiai Haji Mohammad Hasan Genggong. Melalui syair dan nada, para santri menyampaikan pesan-pesan fikih dasar dalam balutan seni suara yang menyentuh hati.
Sementara itu, cabang ketiga adalah Lomba Teaterikal Puisi, yang menampilkan sisi kreatif santri dalam mengolah kata menjadi pertunjukan. Dalam cabang ini, ekspresi sastra dan emosi dipadukan dalam bentuk teatrikal yang menggugah, membawakan puisi bertema nilai-nilai keislaman, perjuangan, dan kemanusiaan.
Ketiga cabang tersebut tidak hanya menguji kemampuan teknis para santri, tetapi juga menjadi medium pembentukan karakter serta pelestarian nilai-nilai luhur pesantren.
Tak hanya sebagai ajang adu kreativitas, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi sarana pembentukan karakter dan kepemimpinan santri.
“Kami berharap kegiatan ini bisa terus berjalan secara istiqamah setiap tahunnya. Kami juga mohon dukungan dari seluruh wali santri, khususnya wali santri MADITA, untuk terus mendukung putra-putrinya agar aktif dalam kegiatan positif seperti ini,” imbuhnya.
Apresiasi turut disampaikan kepada para pengurus pondok, khususnya dari Daerah E Pondok SMP dan Daerah A Pondok SMA, atas dukungan mereka terhadap keberlangsungan program tahunan ini.
Dengan semangat kebersamaan dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Lomba Aksi Santri 2025 ini bukan hanya menjadi panggung prestasi, tetapi juga menjadi wadah untuk menempa generasi muda yang siap menginspirasi.
Tidak ada komentar