x

Santri SMA ZAHA 1 Genggong “Menjelajah Dunia Sains” di Laboratorium UM Malang

waktu baca 2 menit
Jumat, 22 Agu 2025 04:33 0 41 Redaksi Satu

Probolinggo, KabarBromo.com – Rombongan bus yang mengangkut ratusan santri kelas X SMA Zainul Hasan (ZAHA) 1 Genggong, Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, berhenti di halaman Universitas Negeri Malang (UM) pada Kamis (21/8/2025). Wajah-wajah muda itu tampak antusias. Sejak pagi, mereka telah menyiapkan diri untuk sebuah pengalaman baru: belajar langsung di laboratorium fisika UM dalam program bertajuk “Menjelajah Dunia Sains di Laboratorium Fisika UM.”

Di balik kunjungan itu, ada misi besar yang diemban pihak sekolah. Kepala SMA Zainul Hasan 1 Genggong, Gus Lukman Qoyyiduddin Hasanul Bolqiah, S.Pd, menilai bahwa santri perlu mendapatkan wawasan yang lebih luas tentang dunia akademik di luar lingkungan pesantren. Pesan tersebut disampaikan melalui Waka Kesiswaan, Muhammad Syifauddin atau akrab dipanggil Mr Bogel, yang turut mendampingi jalannya kegiatan.

“Kami ingin menanamkan semangat bahwa belajar itu tidak terbatas. Santri harus siap berpikir global, meski mereka berakar kuat pada tradisi pesantren. Karena itu, kami ajak mereka melihat langsung bagaimana sains dipelajari secara modern,” ujar Mr Bogel.

Di laboratorium, para santri disambut oleh Prof. Dr. H. Ahmad Taufik, M.Si, Ketua Departemen Fisika UM, serta Dr. Nurul Hidayat, S.Si., M.Si., Ph.D, dosen Departemen Fisika FMIPA UM. Dengan penuh kesabaran, keduanya memperlihatkan bagaimana teori fisika bisa dihidupkan dalam praktik nyata. Tepuk tangan santri pun beberapa kali pecah ketika percobaan sederhana namun menakjubkan ditunjukkan oleh tim dosen.

Kegiatan Goes To Campus ini bukan kali pertama dilaksanakan. Setiap semester, baik ganjil maupun genap, sekolah yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong itu konsisten membawa santri untuk mengenal dunia perguruan tinggi. Dukungan datang dari berbagai pihak sekolah, mulai dari Gus Bilal Zainul Hasan selaku Waka Humas, M. Yatim, SH (Waka Sarana dan Prasarana), hingga Nur Aise, S.Pd yang bertindak sebagai penanggung jawab program.

“Kami berharap mereka pulang tidak hanya membawa catatan, tetapi juga motivasi untuk terus melangkah lebih jauh. Dunia hari ini butuh generasi muda yang bisa memadukan ilmu agama dengan ilmu pengetahuan,” tutur Mr Bogel menutup penjelasannya.

Suasana riang santri di dalam bus saat perjalanan pulang menjadi penanda bahwa pengalaman sehari di UM Malang bukanlah kunjungan biasa. Ada jejak inspirasi yang bisa jadi akan memengaruhi langkah akademik mereka di masa depan.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x