x

Empat Hari yang Mengubah Arah: Raker SMA Zainul Hasan 1 Genggong Penuh Gagasan dan Spirit Baru

waktu baca 2 menit
Sabtu, 12 Jul 2025 04:57 0 86 Redaksi Satu

Probolinggo, KabarBromo.com – Di balik meja-meja rapat yang sederhana, para dewan guru di Genggong tengah merancang masa depan bukan hanya untuk sekolah mereka, tetapi juga untuk generasi yang akan datang. Rapat kerja tahunan SMA Zainul Hasan 1 Genggong kali ini bukan sekadar rutinitas administratif, melainkan perjalanan batin menuju pendidikan yang lebih bermakna.

Selama empat hari, mulai 8 hingga 12 Juli 2025, para guru dan pengurus sekolah larut dalam suasana serius namun penuh semangat. Raker dibuka langsung oleh Kepala SMA Zaha, Gus Lukman Qoyyiduddin Hasanul Bolqiah, S.Pd., atau akrab disapa Gus Bos. Ia menekankan pentingnya optimalisasi potensi guru untuk menciptakan pendidikan unggul yang spiritual dan berdaya saing.

“Raker ini bukan rutinitas tahunan biasa. Ini momentum membangun fondasi masa depan,” ucap Gus Bos, menyemangati peserta raker.

Hari pertama dan ketiga difokuskan pada pembahasan teknis oleh tim pra-raker yang dibagi menjadi delapan tim berdasarkan delapan standar pendidikan nasional. Evaluasi mendalam dilakukan, tidak hanya pada kinerja, tetapi juga pada pendekatan yang selama ini dijalankan.

Puncaknya terjadi pada hari kedua. Semua guru hadir, termasuk Pengawas SMA, Bapak Agus Nurjito, M.M., yang memantik diskusi hangat lewat materi bertajuk “Sosialisasi Konsep Pembelajaran Mendalam.” Konsep ini menyentuh akar pembelajaran yang menggembirakan, bermakna, dan berkesadaran, bukan sekadar tuntutan administratif.

“Ini bukan kurikulum baru. Ini cara berpikir baru untuk mencapai lulusan yang ideal,” tegas Pak Agus, merujuk pada Permendikbud Nomor 10 Tahun 2025.

Hari keempat menjadi ajang presentasi dari delapan tim kerja. Gagasan demi gagasan bermunculan: penguatan kegiatan belajar mengajar, optimalisasi kegiatan ekstrakurikuler, hingga bimbingan Al-Qur’an yang lebih terstruktur. Diskusi berlangsung intens, kadang memanas, tetapi tetap menjunjung etika kolektif.

“Rangkaian raker ini tidak hanya menghasilkan susunan program baru, tetapi juga memperkuat semangat kolektif para guru untuk terus belajar dan berkembang. Hasil raker diharapkan menjadi fondasi yang kokoh dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi,” pungkas Gus Bos.

Di balik lembaran-lembaran program kerja itu, tersimpan harapan besar: agar SMA Zaha tetap menjadi mercusuar pendidikan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bermakna dan membumi.

Kontributor: Nur Aise

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x