Probolinggo, KabarBromo66.com – Ketika sebagian pihak masih mempertentangkan nilai-nilai kebangsaan dan ajaran keislaman, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Nurul Qadim justru menunjukkan bahwa keduanya bisa berjalan beriringan. Hal ini tampak dalam Seminar Nasional bertema “Revitalisasi Nilai Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa Melalui Perspektif Al-Qur’an, Hadis, dan Dakwah Moderat” yang digelar, Jumat (16/5/2025), di Gedung AMDA, Pondok Pesantren Putri Nurul Qadim.
Berbeda dengan narasi yang kerap memisahkan nasionalisme dan agama, seminar ini menyatukan keduanya dalam ruang ilmiah yang inklusif. Hadir sebagai narasumber utama, Dr. H. Anwar Sadad, M.Ag Anggota DPR/MPR RI Fraksi Partai Gerindra menegaskan bahwa nilai-nilai Pancasila selaras dengan spirit Al-Qur’an dan Hadis.
“Pancasila bukan hanya selaras, tapi juga bisa menjadi jembatan dakwah moderat yang mampu menjaga keutuhan bangsa di tengah keragaman,” ujar Anwar Sadad di hadapan ratusan peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, santri, dan masyarakat umum.
Ketua Yayasan Nurul Qadim, KH. Abdul Hadi Noer, dalam sambutannya mengajak seluruh civitas akademika untuk menjadikan Pancasila sebagai fondasi keislaman yang rahmatan lil ‘alamin dalam kehidupan sosial dan kebangsaan.
Antusiasme peserta mencerminkan semangat yang besar untuk memahami isu ini lebih dalam. Dalam sesi tanya jawab, mahasiswa aktif menanyakan peran pemuda Muslim dalam menjaga kebhinekaan serta strategi dakwah moderat di era digital.
Seminar ditutup dengan doa bersama, penyerahan cinderamata, dan sesi foto bersama sebagai bentuk penghormatan dan dokumentasi kegiatan.
Melalui acara ini, STAI Nurul Qadim menegaskan komitmennya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya mencetak dai dan intelektual Muslim, tetapi juga penggerak harmoni antara nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.
Tidak ada komentar