x

Bukan Sekadar Seremonial, Ini Wujud Nyata Baznas Kabupaten Probolinggo untuk Anak Yatim

waktu baca 2 menit
Selasa, 8 Jul 2025 07:04 0 19 Redaksi Satu

PROBOLINGGO, KabarBromo.com – Sebanyak 1.600 anak yatim di Kabupaten Probolinggo menerima santunan dalam rangka Gebyar 10 Muharram 1447 H, yang digelar oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo di Kantor Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Selasa (8/7/2025).

Kegiatan yang mengusung tema “Dengan Semangat Hijrah, Kita Jaga Anak Yatim Menjadi Generasi yang Tangguh dan Handal” ini dihadiri oleh Bupati Probolinggo, Gus Haris, sejumlah kepala OPD, tokoh agama, serta ratusan anak yatim dari berbagai kecamatan.

Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo, Drs. H. Achmad Muzammil, menyampaikan bahwa santunan ini merupakan bentuk komitmen Baznas yang telah berjalan sejak tahun 2020 dan terus ditingkatkan setiap tahunnya. Menurutnya, program ini merupakan hasil kolaborasi antara Baznas, koordinator wilayah pendidikan, serta masyarakat.

“Alhamdulillah, tahun ini Baznas Kabupaten Probolinggo kembali menyalurkan bantuan kepada 1.600 anak yatim. Sebanyak 1.440 anak berasal dari 24 kecamatan, dan 160 anak lainnya direncanakan untuk mengikuti program lanjutan bekerja sama dengan Baznas RI,” ungkap Muzammil.

Ia menjelaskan, setiap anak menerima paket bantuan berupa perlengkapan sekolah seperti tas, buku tulis, pensil, pulpen, kotak alat tulis, serta uang tunai sebesar Rp100.000. Nilai bantuan per anak diperkirakan mencapai antara Rp250.000 hingga Rp400.000, tergantung kebutuhan.

Baznas juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp13,2 juta untuk konsumsi selama kegiatan berlangsung, berupa makanan ringan dan nasi kotak. Total dana yang digelontorkan mencapai Rp413.200.000.

Selain pada momen 10 Muharram, program santunan untuk anak yatim ini juga dilaksanakan secara berkala dalam momentum penting lainnya, termasuk dukungan terhadap madrasah dan lembaga pendidikan nonformal.

“Kami berharap ke depan jumlah penerima bisa meningkat hingga 2.000 anak yatim. Rencana ini juga sudah kami komunikasikan dengan Gus Haris,” kata Muzammil.

Pihaknya juga mengimbau para muzaki agar menunaikan zakat melalui Baznas. Menurutnya, pengelolaan zakat yang terpusat akan memaksimalkan penyaluran kepada mereka yang berhak, termasuk anak yatim dan masyarakat kurang mampu.

“Zakat bukan hanya soal kewajiban, tetapi juga tanggung jawab sosial. Jika kita lebih terorganisir, dampaknya akan lebih terasa,” tegas Muzammil.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x